Udvidet returret til d. 31. januar 2025

Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual

Bag om Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual

Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris. Berbicara tentang cinta; pasti berbicara tentang rasa. Ya, lebih tepatnya ada tiga cinta di surah Thaha. Surah Thaha, yang terletak di antara surah Maryam dan Al-Anbiya' ini memiliki 135 ayat yang di dalamnya memuat dukungan dan keyakinan penuh dari Allah untuk Rasulullah Saw. Cinta kedua, terlimpah kepada Nabiyallah Musa as hingga dalam beberapa ayat, Allah Swt berfirman langsung kepada Musa sebagai bukti bahwa Allah takkan pernah meninggalkannya seorang diri menghadapi kekejaman Fir'aun. Lalu cinta yang ketiga, Allah limpahkan untuk Nabiyallah Adam as. Surah yang diturunkan di Kota Makkah ini disebut surah Thaha (sesuai dengan ayat pertama surah ini) dengan beberapa alasan yaitu Thaha adalah juga salah satu nama mulia yang ditujukan kepada Nabi Muhammad. Dipanggil demikian sebagai penghormatan dan penghibur hati beliau atas segala pertentangan dan pembangkangan dari kaum kafir Quraisy. Oleh karenanya, surah ini dibuka dengan Thaha sebagai panggilan lembut dari Sang Pecinta kepada yang dicinta. "Thaha. Tidaklah Kami menurunkan kepadamu Al-Quran agar kamu menjadi susah (celaka). Melainkan sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut," (Qs Thaha 1-3) Gambaran cinta surah Thaha dalam ayat 1-3 di atas tentu sangat berpengaruh kepada sisi psikologis Rasulullah yang saat masa-masa wahyu diturunkan, kerap merasa ketakutan, gelisah dan khawatir akan keselamatan dirinya dan umat islam saat itu. Tentu perasaan yang dialami beliau sangatlah wajar. Sama halnya dengan kondisi psikis kita saat nyawa terancam, kelaparan, kekurangan uang, terlilit hutang, dan ketakutan-ketakutan manusiawi yang juga sering kita alami. Dengan panggilan-Nya yang lembut itulah, Rasulullah Saw kembali yakin dan percaya bahwa Allah memang tidak pernah meninggalkan dirinya sekedip matapun.

Vis mere
  • Sprog:
  • Engelsk
  • ISBN:
  • 9781714332250
  • Indbinding:
  • Paperback
  • Sideantal:
  • 36
  • Udgivet:
  • 22. december 2021
  • Størrelse:
  • 151x229x4 mm.
  • Vægt:
  • 68 g.
  • BLACK WEEK
Leveringstid: 2-3 uger
Forventet levering: 12. december 2024

Beskrivelse af Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual

Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris.
Berbicara tentang cinta; pasti berbicara tentang rasa. Ya, lebih tepatnya ada tiga cinta di surah Thaha. Surah Thaha, yang terletak di antara surah Maryam dan Al-Anbiya' ini memiliki 135 ayat yang di dalamnya memuat dukungan dan keyakinan penuh dari Allah untuk Rasulullah Saw. Cinta kedua, terlimpah kepada Nabiyallah Musa as hingga dalam beberapa ayat, Allah Swt berfirman langsung kepada Musa sebagai bukti bahwa Allah takkan pernah meninggalkannya seorang diri menghadapi kekejaman Fir'aun. Lalu cinta yang ketiga, Allah limpahkan untuk Nabiyallah Adam as.
Surah yang diturunkan di Kota Makkah ini disebut surah Thaha (sesuai dengan ayat pertama surah ini) dengan beberapa alasan yaitu Thaha adalah juga salah satu nama mulia yang ditujukan kepada Nabi Muhammad. Dipanggil demikian sebagai penghormatan dan penghibur hati beliau atas segala pertentangan dan pembangkangan dari kaum kafir Quraisy. Oleh karenanya, surah ini dibuka dengan Thaha sebagai panggilan lembut dari Sang Pecinta kepada yang dicinta.
"Thaha. Tidaklah Kami menurunkan kepadamu Al-Quran agar kamu menjadi susah (celaka). Melainkan sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut," (Qs Thaha 1-3)
Gambaran cinta surah Thaha dalam ayat 1-3 di atas tentu sangat berpengaruh kepada sisi psikologis Rasulullah yang saat masa-masa wahyu diturunkan, kerap merasa ketakutan, gelisah dan khawatir akan keselamatan dirinya dan umat islam saat itu. Tentu perasaan yang dialami beliau sangatlah wajar. Sama halnya dengan kondisi psikis kita saat nyawa terancam, kelaparan, kekurangan uang, terlilit hutang, dan ketakutan-ketakutan manusiawi yang juga sering kita alami.
Dengan panggilan-Nya yang lembut itulah, Rasulullah Saw kembali yakin dan percaya bahwa Allah memang tidak pernah meninggalkan dirinya sekedip matapun.

Brugerbedømmelser af Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual



Find lignende bøger
Bogen Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual findes i følgende kategorier:

Gør som tusindvis af andre bogelskere

Tilmeld dig nyhedsbrevet og få gode tilbud og inspiration til din næste læsning.